Game Kartu vs Bintangbandar: Apa Kata Pakar?

Bintangbandar belum lama ini memanglah lagi jadi sorotan, dimana banyak pihak deretan artis sampai streamer permainan diprediksi mempromosikan Bintangbandar ini.

Walhasil, pada 15 September 2023, Menteri Komunikasi serta Informatika, Budi Arie Setiadi, menghasilkan instruksi buat memesatkan pemberantasan konten Bintangbandar, bersumber pada Undang- Undang No 11 Tahun 2008 tentang Data serta Transaksi Elektronik.

Dalam 2 bulan terakhir, Departemen Kominfo sudah menanggulangi lebih dari 109. 090 konten Bintangbandar, dengan langkah- langkah strategis serta terukur, cocok Undang- Undang No 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang- Undang Hukum Pidana.

Data terbaru, Kepala Pusat Pelaporan serta Analisis Transaksi Keuangan( PPATK) Ivan Yustiavandana, berkata grupnya sudah membekukan transaksi hasil Bintangbandar dengan total menggapai dari Rp 850 miliyar.

Terlepas dari itu, banyak orang masih bimbang membedakan antara game kartu dengan Bintangbandar beresiko.

Salah satu perbandingan utamanya merupakan game kartu cuma sebatas hiburan legal serta tidak mencederai pemainnya, baik secara mental ataupun finansial.

Sedangkan itu, Bintangbandar merupakan kegiatan mempertaruhkan duit serta mempunyai watak transaksi 2 arah, di mana terdapat pihak bisa menukarkan duit tunai dengan koin, ataupun kebalikannya.

Transaksi 2 arah ini bisa memunculkan kerugian finansial besar untuk para pemain, paling utama bila mereka kecanduan serta tidak dapat menyudahi.

Game kartu tradisional juga saat ini mulai bergeser ke game digital sejalan dengan berkembangnya teknologi, dengan bermacam fitur menarik, semacam grafis, simulasi, serta chip.

Tetapi, chip ini cuma berlaku di dalam permainan, serta tidak dapat diganti dengan duit tunai ataupun benda yang lain.